Episode 20, 05 Desember 2007 07.00PM
Penantian ayah dan anak ternyata tidak sia-sia, Ching Yi akhirnya pulang tepat waktu seperti yang dijanjikannya. Melihat banyak prestasi yang telah dibuatkan Ma Wen Cung dan Ching Yi, para kader desa pun memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai wakil teladan dan mempublikasikannya ke umum. Lewat publikasi ini mereka mendapatkan banyak pengahargaan, baik itu piagam maupun uang. Selain itu lewat publikasi tersebut keinginan Wen Cung untuk membangun sekolah yang lebih besar mendapat perhatian dari seorang Chen Fei yang menantunya adalah insan Yayasan Tzu Chi Taiwan.
Episode 21 , 06 Desember 2007 07.00PM
Surat balasan yang dikirim Wen Cung ke Chiu Yi Fen, salah satu insan Yayasan Tzu Chi di Taiwan mendapat tanggapan. Hal ini membuat Wen Cung dan Ching Yi sangat gembira. Namun, untuk datang ke desanya insan Yayasan Tzu Chi Taiwan harus mendapat surat undangan dari pemerintah setempat. Karena surat undangan tidak kunjung datang, akhirnya Kepala Desa Meng mengambil inisitif untuk menerbitkan sendiri surat undangan ke Yayasan Tzu Chi Taiwan. Agustus 1999, Chiu Yi Fen beserta rombaongan insan Tzu Chi lainnya mendatangi desa Miao Zhai untuk menjengguk Ma Wen Cung sekaligus melakukan survey kelayakan.
Episode 22 , 07 Desember 2007 07.00PM
Akhirnya Yayasan Tzu Chi Taiwan dan Pemerintah setempat mencapai kata sepakat untuk mendirikan SD Harapan Tzu Chi di desa Miao Zhai. Sementara Ma Wen Zhai, guru sekaligus mantan murid di sekolah Ma Wen Cung pulang kembali ke desanya setelah meninggalkan Wen Cung untuk mengikuti jejak Ling-Ling, teman sekolahnya ke kota. April 2000 Sekolah Harapan Tzu Chi, mulai didirikan. Selain mendirikan Sekolah insan Tzu Chi juga mengajarkan budaya Tzu Chi kepada para murid-murid di sekolah. September 2001 Sekolah Dasar Harapan Tzu Chi diresmikan. Hadir pada upacara peresmian adalah pejabat-pejabat lokal, tokoh-tokoh masyarakat, insan dan donatur Tzu Chi dari Taiwan, Hong Kong dan Shang Hai