Synopsis Ep.20 – 22

Desember 4, 2007

Episode 20, 05 Desember 2007 07.00PM

Penantian ayah dan anak ternyata tidak sia-sia, Ching Yi akhirnya pulang tepat waktu seperti yang dijanjikannya. Melihat banyak prestasi yang telah dibuatkan Ma Wen Cung dan Ching Yi, para kader desa pun memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai wakil teladan dan mempublikasikannya ke umum. Lewat publikasi ini mereka mendapatkan banyak pengahargaan, baik itu piagam maupun uang. Selain itu lewat publikasi tersebut keinginan Wen Cung untuk membangun sekolah yang lebih besar mendapat perhatian dari seorang Chen Fei yang menantunya adalah insan Yayasan Tzu Chi Taiwan. 

Episode 21 , 06 Desember 2007 07.00PM

Surat balasan yang dikirim Wen Cung ke Chiu Yi Fen, salah satu insan Yayasan Tzu Chi di Taiwan mendapat tanggapan. Hal ini membuat Wen Cung dan Ching Yi sangat gembira. Namun, untuk datang ke desanya insan Yayasan Tzu Chi Taiwan harus mendapat surat undangan dari pemerintah setempat. Karena surat undangan tidak kunjung datang, akhirnya Kepala Desa Meng mengambil inisitif untuk menerbitkan sendiri surat undangan ke Yayasan Tzu Chi Taiwan. Agustus 1999, Chiu Yi Fen beserta rombaongan insan Tzu Chi lainnya mendatangi desa Miao Zhai untuk menjengguk Ma Wen Cung sekaligus melakukan survey kelayakan.

Episode 22 , 07 Desember 2007 07.00PM

Akhirnya Yayasan Tzu Chi Taiwan dan Pemerintah setempat mencapai kata sepakat untuk mendirikan SD Harapan Tzu Chi di desa Miao Zhai. Sementara Ma Wen Zhai, guru sekaligus mantan murid di sekolah Ma Wen Cung pulang kembali ke desanya setelah meninggalkan Wen Cung untuk mengikuti jejak Ling-Ling, teman sekolahnya ke kota. April 2000 Sekolah Harapan Tzu Chi, mulai didirikan. Selain mendirikan Sekolah insan Tzu Chi juga mengajarkan budaya Tzu Chi kepada para murid-murid di sekolah. September 2001 Sekolah Dasar Harapan Tzu Chi diresmikan. Hadir pada upacara peresmian adalah pejabat-pejabat lokal, tokoh-tokoh masyarakat, insan dan donatur Tzu Chi dari Taiwan, Hong Kong dan Shang Hai


Synopsis Ep 15-19

November 29, 2007

Episode 15 , 30 November 2007 07.00PM

Ching Yi memulai hidup barunya di keluarga Ma Wen Cung. Selain harus mengurusi rumah tangganya, Ching Yi juga membantu Wen Cung mengajar di sekolah. Mertuanya, Ibu Wen Cung yang selalu curiga dan ingin menguasai Ching Yi malah menyuruhnya ikut turun ke sawah. Bahkan selalu bertengkar dan menentang semua yang Ching Yi lakukan. Namun, Ching Yi tidak putus asa bahkan ia bertekad untuk membuka kelas baru dan mengarap sawah dengan lebih baik.

Episode 16 , 1 Desember 2007 07.00PM

Banyak orang desa yang kagum sekaligus iba melihat keuletan dan kepintaran Ching Yi. Ching Yi pun memulai pembangunan kelasnya yang baru. Melihat gurunya, Ku Ching Yi yang bersusah payah mendirikan kelas baru murid-muridnya pun datang membantu. Warga desa juga ikut membantu membangun kelas baru. Kabar baik datang ke keluarga Ma setelah tahu bahwa Ching Yi sudah mengandung. Karena mempertimbangkan peyakit turunan Wen Cung, Ching Yi memutuskan untuk menggugurkan anaknya.

Episode 17 , 2 Desember 2007 07.00PM

Kini Ching Yi bertengkar lagi dengan mertuanya, Ibu Wen Cung karena memakai tanah di halaman rumahnya untuk membangun kelas barunya. Karena marah Ching Yi meninggalkan rumahnya untuk pergi membuat surat nikah, agar pernikahan dengan Wen Cung lebih sah dan diakui. Setelah kelas barunya selesai dibangun, Ibu mertuanya menjadikan ruangan tersebut sebagai kamar untuk Wen Ni, kakak Wen Cung. Sementara tahun ini Sekolah Harapan kembali mencetak prestasi, dimana dari 38 orang murid yang berhasil lulus mencapai 31 orang, bahkan Chen Cuo Jie, murid yang sering tidak lulus berhasil mendapat rangking 5. Hal ini membuat orang tuanya sendiri tidak percaya.

Episode 18 , 3 Desember 2007 07.00PM

Melihat penyakitnya makin parah, demi kebahagiaan Ching Yi, Ma Wen Cung pun meminta Ching Yi untuk meninggalkannya dan mancari hidup yang lebih baik, namun hal itu ditolak oleh Ching Yi. Karena berhasil mencetak banyak prestasi, sekolah swasta Harapan pun mendapat penghargaan dari pemerintah. Sementara bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya yang ke 60, Ching Yi melahirkan seorang putri. Setelah sekian tahun berpisah, murid-murid Wen Cung pun melakukan reuni untuk menjengguk gurunya Ma Wen Cung dan Ku Ching Yi.  

Episode 19 , 4 Desember 2007, 07.00PM

Setelah mendengar Siau Hong, mantan muridnya akan putus sekolah dari perguruan karena masalah biaya, Ching Yi dan Wen Cung pergi menjengguknya untuk membantu pembiayaannya. Sementara Ma Wen Chai yang masih belum bekerja diterima Ma Wen Cung, sebagai guru di sekolahnya. Ketika menerima surat dari keluarganya di Hu Nan yang sedang tertimpa bencana banjir, Ching Yi pun memutuskan untuk pulang menjengguk keluarganya. Kepulangan Ching Yi disambut dengan haru keluarganya, sementara Wen Cung dan anaknya yang takut Ching Yi tidak pulang menunggunya setiap hari di depan desa.


Synopsis Ep 8 – 14

November 20, 2007

Episode 8 , 23 November 2007 07.00 PM

Lewat temannya Chai Zi Juan, Wen Cung mulai mengikuti sebuah biro teman pada majalah anak muda. Di sana Wen Cung berkenalan dengan Ku Ching Yi. Ku Ching Yi yang baru saja mendapatkan lagi piagam penghargaan dari Bupati He, berhasil meyakinkan banyak pihak dan mendapatkan kontrak lahan hutan selama 50 tahun. Perkenalan Wen Cung dan Ku Ching Yi berlanjut dengan saling mengirimi surat. Surat bersama foto dari Ching Yi untuk Wen Cung, jatuh ke tangan murid-muridnya yang nakal. Rasa gembira dan bahagia tak tertahankan oleh Ma Wen Cung setelah sebagian besar murid-muridnya dinyatakan lulus ke SMP.  

Episode 9 , 24 November 2007 07.00PM

Prestasi murid-murid Ma Wen Cung ini menggemparkan desa dan mengundang banyak decak kagum. Banyak orang tua mulai mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah Ma Wen Cung. Sementara surat-menyurat antara Wen Cung dan Ching Yi terus berlanjut hingga saling membagi perasaan dan pandangan. Wang Kang yang mulai khawatir karena melihat sikap Ching Yi yang apatis terhadapnya ditambah ajakkannya selalu ditolak mendesak Ching Yi untuk membuat suarat perjanjian nikah. Bahkan dengan dukungan keluarganya ia telah mempersiapkan sebuah rumah untuk meminang Ching Yi.   

Episode 10 , 25 November 2007 07.00 PM

Desakan pernikahan semakin besar, bahkan Ayah dan Ibu Wang Kang bertandang ke rumah Ching Yi untuk melamar dan menetapkan hari pernikahannya denganWang Kang. Ching Yi yang mulai khawatir bila suatu hari dirinya tidak ada, mulai keras dan tegas terhadap adiknya agar belajar mandiri. Melihat gurunya,Wen Cung yang kewalahan mengajar murid-murid yang semakin banyak, Cuo Jie dan Wen Chai diam-diam menulis surat kepada Ching Yi agar beliau datang untuk membantu gurunya. Akhirnya Ching Yi memutuskan untuk pergi ke He Nan mencari Wen Cung dan meninggalkan semua sanak keluarganya. 

Episode 11 , 26 November 2007 07.00 PM

Ching Yi yang pergi tanpa pamit dan hanya meninggalkan surat membuat keluarganya dan Wang Kang sangat cemas. Ayah Ching Yi yang tidak tahan menanggung malu karena kepergian putrinya memutuskan menetap di gunung. Kedatangan Ching Yi ke He Nan untuk mencari Wen Cung menimbulkan kegemparan di desa Miao Zhai. Orang-orang desa beranggapan bahwa Wen Cung telah menipu seorang gadis cantik dan muda ke desanya. 

Episode 12 , 27 November 2007 07.00 PM

Kedatangan Ching Yi disambut dengan ramah dan gembira oleh keluarga Ma Wen Cung. Namun, Ma Wen Cung yang bimbang dan takut untuk bertemu dengan Ching Yi malah sembunyi di kamarnya sendiri. Karena tidak sabar menunggu, Ching Yi pun masuk ke kamar Ma Wen Cung untuk bertemu langsung dengannya. Selain disambut ramah, kedatangan Ching Yi juga mengundang banyak guncingan orang-orang desa. Banyak orang-orang desa yang penasaran kemudian berdatangan ke rumah Ma Wen Cung untuk melihat gadis Hu Nan ini. 

Episode 13 , 28 November 2007 07.00PM

Karena tidak nyaman dengan guncingan orang-orang desa, Ibu Wen Cung pun mendesak agar Ching Yi pulang kembali ke keluarganya di Hu Nan. Sementara murid-murid di sekolah yang merasa gembira dan akrab dengan kedatangan Ching Yi, memintanya untuk tetap tinggal dan mengajari mereka bermain. Ching Yi yang hendak berangkat pulang ke Hu Nan, setelah mendengar kata-kata Ching Lan, adik Wen Cung, akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal dan menikah dengan Wen Cung. 

Episode 14 , 29 November 2007 07.00 PM

Meski banyak yang meragukan keputusan Ching Yi, namun tekad Ching Yi untuk tetap tinggal dan menikah dengan Wen Cung telah bulat. Keluarga Wen Cung pun menyiapkan pesta pernikahan mereka. Banyak orang-orang desa yang menghadiri pesta pernikahan mereka untuk memberi selamatan dan kado pernikahan. Bahkan ketua Serikat Perempuan Desa yang turut hadir dan mengagumi keberanian Ching Yi bersedia menjadi saudara baik Ku Ching Yi. Sementara keluarga Ching Yi di Hu Nan kini melewati hari-hari tanpa keberadaan Ching Yi.


Synopsis Ep 1 – 7

November 16, 2007

Episode 1 , 16 November 2007 07.00 PM

Ma Wen Cung yang harus berhenti sekolah karena kondisi fisiknya tidak henti-hentinya belajar di rumah hingga akhirnya dia lulus sebagai juara 1 dalam peserta ujian SPG di desanya. Namun karena kondisi fisknya akhirnya dia diminta untuk menganulir haknya mengikuti SPG. Tapi sebagai pengganti dia meminta agar diizinkan menjadi guru pengganti di SD Desa. Untuk mendapatkan status sebagai guru pengganti dia harus berjuang untuk membujuk berbagai pihak yang berkepentingan. 

Episode 2 , 17 November 2007 07.00PM

Ma Wen Cung memulai pengajarannya yang pertama d SD. Karena teknik mengajar beliau yang sangat baik sehingga prestasi murid-murid disekolah meningkat pesat. Banyak guru yang berterima kasih padanya karena merasa terbantu oleh Ma Wen Cung. Namum, rintangan dari keluarganya (Ibu Ma Wen Cung) terus mengalir karena Wen Cung yang sebagai guru pengganti tidak mendapatkan gaji. Sementar Ching Yi seorang gadis Hu Nan, pada waktu yang sama memulai sepak terjangnya untuk mengembangkan bisnis di desanya.   

Episode 3 , 18 November 2007 07.00PM

Berita buruk harus diterima Ma Wen Cung ketika hasil diagnosa dokter memutuskan bahwa penyakitnya tidak bisa disembuhkan. Ma Wen Cung pun pulang dengan rasa putus asa dan frustasi, namun setelah mendengar nasehat ayahnya dia pun bersemangat kembali. Beliau bahkan ingin mendirikan sekolah sendiri setelah mendengar dari radio bahwa pemerintah mengizinkan pendirian sekolah swasta. Di waktu yang sama, Ching Yi memulai usahanya yang pertama yakni budidaya ikan dengan kontrak 5 tahun kepada kepala desa. 

Episode 4 , 19 November 2007

Karena menerapkan teknik budidaya ikan yang modern, hasil panen ikan Ching Yi yang pertama membawakan hasil yang gemilang. Tidak berhenti sampai di sini Ching Yi pun mulai melirik lahan hutan di desanya yang tak terurus. Sementara keinginan Wen Cung untuk mendirikan sekolah mendapat  tentangan yang keras dari ibunya dan sikap pesimis dari orang-orang didesanya. Di lain pihak, ayah Wen Cung ( Ma Wen Chai) telah memulai pembangunan sekolah, hingga akhirnya SD Harapan berdiri tahun   1986. 

Episode 5 , 20 November 2007

Wen Cung pun memulai penerimaan murid untuk sekolah barunya, dengan menempel selebaran dimana-mana, namun hasil nihil. Tidak ada anak di desanya yang mau mendaftar ke sekolahnya dengan berbagai macam alasan. Wen Cung pun memulai mencari murid dari rumah ke rumah,hingga tangannya melepuh dan deman karena kehujanan. Sementara Ching Yi mulai dijodohkan da dipertemukan dengan pemuda bernama Wang Kang. Kabar baik datang ketika teman Wen Cung , Chai Zi Juan, ingin memasukkan adik iparnya, Liu Ta Wei, sebagai murid Wen Cung yang pertama. 

Episode 6 , 21 November 2007

Liu Ta Wei yang mendapat ejekan anak-anak lain, ditambah teguran dari Ma Wen Cung karena tugas yang diberikannya kemarin salah dikerjakan, lari meninggalkan ruangan kelas. Setelah tahu kejadian sebenarnya Ma Wen Cung pun meminta maaf kepada Liu Ta Wei. Ketulusan dan cara mengajar Ma Wen Cung yang baik akhirnya mendapat perhatian dan kepercayaan para orang tua di desanya. Mereka pun mulai memasukkan anak-anaknya ke sekolah Ma Wen Cung. Untuk mempermudah Ma Wen Cung dalam mengajar, ayahnya kemudian membuatkan sebuah tongkat kapur dan beberapa papan tulis lagi. 

Episode 7 , 22 November 2007 07.00PM

Hidup Wen Cung kini diisi dengan kehadiran murid-muridnya yang nakal dan bandel. Demi membela anaknya, Ibu Wen Cung harus bertengkar dengan ibu dari seorang muridnya, karena Wen Cung menghukum muridnya yang tidak jujur. Sementara Ching Yi yang sukses dalam berkarya mendapat penghargaan berupa piagam yang diberikan oleh bupati di daerahnya. Wen Cung demi membela muridnya, akhirnya harus meminta maaf kepada pemilik gandum setelah terbukti bahwa muridnya, Chen Cuo Jie yang tanpa sengaja menyulut api dan membakar gandum tersebut.


Kasih Tak Terbatas

November 14, 2007

kasih-tak-terbatas.jpg

 

Kasih Tak Terbatas

牽手人生

Ini merupakan kisah nyata yang terjadi di Desa Miao Zhai, Kabupaten Chang Yuan, He Nan. Ada seorang pemuda cacat bernama Ma Wen Cung, yang prihatin melihat kondisi pendidikan anak-anak di desanya. Karena itu ia bertekat untuk mendirikan sekolah, membawa mereka ke sekolah dan mendidik mereka.

Lewat temannya Chai Zi Juan, Wen Cung mengikuti sebuah biro teman di majalah anak muda, dan bertemu dengan seorang gadis Hu Nan, Ku Ching Yi. Ku Ching Yi adalah gadis yang muda, cantik, ulet, berpendidikan dan punya semangat wirausaha. Karena tertarik dengan tulisan Wen Cung pada majalah tersebut, dia pun mengirim surat kepada Wen Cung. Sejak itu mereka menjadi sahabat pena.

Suatu ketika, surat dari Ching Yi untuk Wen Cung jatuh ke tangan murid-muridnya. Mereka pun mewakili gurunya menulis surat balasan kepada Ku Ching Yi yang isinya meminta dia untuk datang membantu gurunya, Ma Wen Cung. Ku Ching Yi yang didesak menikah oleh orang tuanya akhirnya minggat dari rumah untuk mencari Ma Wen Cung.

Ku Ching Yi akhirnya menetap dan menikah dengan Ma Wen Cung. Hal ini menimbulkan kegemparan di desa Miao Zhai. Banyak orang-orang desa yang penasaran berdatangan untuk melihat sekaligus menghadiri pesta pernikahan mereka.

Ma Wen Cung dan Ku Ching Yi pun memulai kehidupan barunya, keduanya menjadi guru di sekolah Harapan yang didirikan Ma Wen Cung. Hari-hari mereka lewati dengan murid-murid di sekolah dan konflik keluarga. Ibu Wen Cung yang semenajak kedatangan Ching Yi selalu menaruh curiga dan menentang semua yang dilakukan Ching Yi. 

Karena kegigihan Ching Yi dan kepintarannya banyak orang-orang desa yang simpatik dan kagum padanya. Ditambah keberhasilannya dan Ma Wen Cung dalam mendidik anak-anak di desa, menjadi anak yang berprestasi. Akhirnya melalui rapat kader desa, mereka diangkat menjadi wakil teladan untuk menceritakan kisah mereka dan mempublikasikan mereka ke media.

Publikasi mereka sampai kepada Bapak Chen Fei di Taiwan, yang menantunya adalah insan Yayasan Tzu Chi Taiwan. Lewat Bapak Chen Fei, mereka diperkenalkan kepada Yayasan Tzu Chi Taiwan. Setelah mendengar kisah Wen Cung dan Ching Yi banyak insan Tzu Chi yang terharu. Mereka pun bertekad untuk membantu mewujdukan keinginan Wen Cung mendirikan sebuah sekolah yang lebih besar dan bersih.  

Setelah melalui survey kelayakan oleh insan Yayasan Tzu Chi Taiwan dan kesepakatan antara pemerintah setempat dengan Yayasan Tzu Chi Taiwan, akhirnya bulan April 2000 dimulailah peletakan batu pertama pendirian sekolah Harapan Tzu Chi. September 2001, Sekolah Harapan Tzu Chi diresmikan. Turut dalam upacara peresmian adalah pejabat-pejabat setempat, tokoh-tokoh masyarakat dan juga insan sekaligus donator Yayasan Tzu Chi dari berbagai tempat.

 

Ikuti kisahnya di DAAI TV mulai tanggal 16 November 2007 Senin – Minggu pukul 19.00