Synopsis Ep.31 – 36

Januari 11, 2008

Episode 31

Kegiatan daur ulang yang semakin berkembang melibatkan semakin banyak sukarelawan juga, dan hal ini membutuhkan tempat yang lebih besar. Mulai ada orang yang kuatir tindak tanduk para sukarelawan ini yang kurang bertentangan dengan pola Tzu Chi akan mempengaruhi image yayasan.

Episode 32

A Hai menjelaskan bahwa dia melihat para sukarelawan tersebut juga bekerja dengan sangat rajin, tetapi sebagai bagian dari sebuah organisasi, setiap organisasi mempunyai peraturannya sendiri, begitu juga dengan Tzu Chi. Tzu Chi meminta para sukarelawannya untuk tidak merokok dan mengunyah buah pinang, terlebih-lebih saat sedang dilakukannya sebuah kegiatan. Karena itu, A Hai meminta para sukarelawan untuk mentaati hal tersebut karena sebenarnya peraturan tersebut juga demi kebaikan mereka bersama. 

Episode 33

Melihat kegiatan daur ulang yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, A Hai dan teman-teman memikirkan cara promosi untuk menggerakkan kegiatan ini ke semua lapisan masyarakat. Kegiatannya cukup membuahkan hasil, terlhat dari semakin banyaknya relawan yang ikut baik dalam menyumbangkan dana maupun dalam kegiatan langsung. Sementara itu, A Sui, kakak A Hai divonis mengidap kanker hidung. 

Episode 34

Satu per satu masalah yang menghampiri saudara-saudara A Hai mulai terselesaikan. Masalah mertua yang melarang anak dan menantunya ikut ke Tzu Chi, juga hubungan antara kakak-kakak dan istri mereka masing-masing mulai membaik. 

Episode 35

Kakak A Hai, A Sui akhirnya meninggal karena kanker yang menyerangnya. Sebelum meninggal, A Sui meminta maaf kepada A Hai karena telah menyusahkan A Hai selama hidupnya dan berjanji akan membalasnya pada kehidupan mendatang. A Hai diundang untuk menjadi pembicara di depan mahasiswa universitas. A Hai merasa tersanjung karena dia yang hanya lulusan SD bisa diminta untuk menyampaikan pidato bagi mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi. 

Episode 36

Semula A Hai merasa grogi untuk menyampaikan pidato, tetapi berkat bantuan teman-teman dalam mempersiapkan naskah dan juga memotivasi A Hai bahwa apa yang dilakukan hál yang benar dengan memberitahukan masyarakat banyak untuk ikut melakukan kegiatan daur ulang, sehingga A Hai bisa lebih percata diri untuk membawakan pidato. A Hai bercerita tentang pengalamannya, bagaimana memulai daur ulang dari 1 titik sekitar 13 tahun yang lalu berubah menjadi pululan dan terus berkembang.


Synopsis Ep.21 – 30

Januari 11, 2008

Episode 21, 28 Desember 2007

Setelah mendapat majalah mengenai Tzu Chi, A Hai tertarik untuk menyumbangkan uang ke Tzu Chi. Tetapi sebelum menyumbangnya, A Hai ingin memastikan uang itu benar-benar dipakai untuk kegiatan kemanusiaan sehingga dia mengajak A Fuk dan anaknya untuk berkunjung ke Hualien melihat Tzu Chi secara langsung. Dari sana, A Hai memutuskan untuk mengenal Tzu Chi lebih dalam. 

Episode 22 , 29 Desember 2007

A Hai semakin terlibat dengan kegiatan Tzu Chi dan hal ini membuatnya melupakan kerjanya sehingga pekerjanya mulai kebingungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan. Sampai A Hai kehilangan banyak proyek yang karena dia yang sebagai pengambil keputusan justru tidak berada di lokasi. Hubungannya dengan A Cien juga memburuk karena A Hai kerap memprotes tindakan istrinya yang dianggap berfoya-foya. Hal ini membuat A Hai malah mengancam akan menceraikan istrinya. 

Episode 23, 30 Desember 2007

A Hai semakin mantap dengan keputusannya untuk menceraikan istrinya. Dia merasa istrinya hanya menjadi beban baginya. Mengetahui hal ini, kakak-kakak di Tzu Chi merasa pikiran A Hai masih tertutup oleh pandangannya sendiri sehingga mereka mencoba mencari cara untuk menyadarkan A Hai agar tidak menceraikan istrinya. Karena sibuk dengan urusan Tzu Chi dan kerjaan, A Hai semakin kurang meluangkan waktu untuk keluarga sampai akhirnya bibinya meninggal. A Hai syok berat. 

Episode 24, 31 Desember 2007

Atas penghiburan teman-teman dan saudara, akhirnya A Hai bisa bangkit kembali dari kesedihan namun hubungannya dengan A Cien tidak juga membaik bahkan tidak kelihatan ada perkembangan. Menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat dan takut akan kehilangan mandornya, A Hai membagikan saham perusahaannya kepada 4 mandornya. Untuk dia sendiri, hanya disisakan 20%. 

Episode 25 , 01 Januari 2008

Paman A Hai dan juga teman-temannya di Tzu Chi terus-menerus menasihati A Hai agar melihat istrinya dari segi berbeda. Selama ini, A Hai selalu melihat istrinya sebagai sosok yang egois tetapi pelan-pelan A Hai mulai merasa ada sesuatu yang kurang pada dirinya. Buktinya, anaknya lebih dekat dengan ibunya daripada dia. Dari nasihat-nasihat yang ada, A Hai mulai merubah dirinya dan mencoba mengajak istrinya untuk ikut kegiatan Tzu Chi, seperti dirinya.
Episode 26 , 02 Januari 2008

Hubungan A Hai dengan istrinya semakin membaik dan berdua mereka mulai aktif dengan kegiatan Tzu Chi. Bekas pekerja di pabrik A Hai, A Chai yang membuka usaha konfeksi sendiri dengan meminjam modal dari A Hai terus merugi dan berkali-kali, A Chai meminjam uang dari A Hai. Setelah dinasihati temannya, A Hai mengecek laporan keuangan A Chai dan menyadari kalau uangnya dihambur-hamburkan oleh A Chai. A Hai yang terkejut berat menjadi kesal dan menolak untuk meminjamkan uang ke orang lain lagi termasuk kakak pertamanya dan membuat saudaranya yang lain kesal. 

Episode 27,03 Januari 2008

Ayah A Hai masuk rumah sakit karena usianya yang semakin bertambah. Di saat yang sama, saudara-saudara A Hai satu per satu mulai mengikuti Tzu Chi. Di saat yang sama, guru mulai mendorong kegiatan daur ulang atau pelestarian lingkungan untuk menghemat sumber daya alam yang semakin menipis. Gerakan ini mulai menjadi bagian dari kegiatan A Hai di Tzu Chi. 

Episode 28, 04 Januari 2008

A Hai semakin giat dengan kegiatan daur ulang. Saking giatnya, semua waktunya diluangkan untuk kegiatan ini. Bahkan mobil mercy yang dipakainya sehari-hari dipakai untuk mengangkut sampah dan hal ini membuat semua orang kaget termasuk pamannya, saudaranya dan pekerjanya.  

Episode 29 , 05 Januari 2008

Kegiatannya dalam daur ulang membuat A Hai dikira bangkrut karena mengumpulkan barang-barang bekas untuk didaur ulang. Karena banyak yang mengeluh kalau sampah yang diangkutnya bau dan takut akan mengganggu tetangga, maka A Hai menyewa sebuah tempat khusus yang akan dipakai untuk melakukan kegiatan daur ulang.

Episode 30,06 Januari 2008

Kasihan melihat penyakit yang menggerogoti Ce Wen, A Hai menawarkan pekerjaan kepadanya untuk menjadi sekretarisnya. Semula orang-orang menganggap A Hai menggaji seseorang untuk sesuatu yang tidak perlu tetapi saat mengetahui masalah yang menimpa Ce Wen, mereka mulai bisa menerima. Kegiatan A Hai dalam daur ulang juga semakin baik dan banyak orang yang mulai ikut aktif di dalamnya.


Synopsis Ep.11-20

Desember 15, 2007

Episode 11 , 18 Desember 2007 07.00PM
Hubungan A Hai dan A Cien terus dicoba dengan tantangan dari orang tua A Cien. Melihat sikap A Cien yang tetap tidak berubah tetapi malah menjadi-jadi membuat ayah A Cien akhirnya luluh juga dan akhirnya mengijinkan mereka berdua untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. A Hai berjanji akan memberi yang terbaik kepada A Cien dan akhirnya mereka menikah.

Episode 12 , 19 Desember 2007 07.00PM
Dikejar-kejar target penyelesaian membuat A Hai bekerja siang malam. Tetapi hal ini tidak didukung oleh rekan usahanya yang justru menunda-nunda waktu untuk berjudi. Setelah menyelesaikan targetnya, A Hai menerima satu proyek besar dan itu menimbulkan konflik di antara dia dan teman-temannya selaku pemegang saham. A Cien melahirkan anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan.

Episode 13 , 20 Desember 2007 07.00PM
Konflik diantara A Hai dan teman-temannya semakin meruncing dan akhirnya atas kesepakatan bersama, akhirnya mereka memutuskan bubar dan mengusahakan sendiri-sendiri. A Hai berusaha untuk mencari proyek-proyek yang baru dengan bantuan teman-teman dan saudara-saudaranya.

Episode 14 , 21 Desember 2007 07.00PM
A Hai kesulitan mencari proyek yang baru untuk menutupi biaya hidup keluarganya. Seperti sudah jatuh ketimpa tangga, sepeda motor yang biasa dipakainya hilang dicuri orang sehingga menambah beban yang sudah menumpuk. A Cien terpaksa mengeluarkan semua perhiasannya untuk digadaikan. Masalah A Hai diketahui kakaknya A Sui dan A Sui memperkenalkan A Hai pada seorang bos yang memberikan proyek padanya. Demi proyek ini, A Hai bekerja sangat giat dan citranya seorang atasan dengan sangat memperhatikan anak buahnya dipuji-puji oleh bawahannya.

Episode 15 , 22 Desember 2007 07.00PM
Berkat kerja kerasnya, namanya semakin dikenal dan banyak diperkenalkan oleh klien satu ke klien lainnya. Hal ini membuat A Hai semakin giat bekerja. Di saat yang sama, A Hai juga terus memikirkan kesejahteraan pekerjanya dari segi makanan dan gaji yang mereka terima. Tetapi fokusnya pada kerjaan membuat hubungannya dengan istrinya mulai bermasalah.

Episode 16 , 23 Desember 2007 07.00PM
Hubungan A Hai dengan istrinya, A Chien tidak membaik. A Hai yang semakin sibuk dengan kerjaannya semakin larut dengan kesibukannya sendiri. Hubungannya dengan keluarganya semakin menjauh termasuk dengan paman dan bibinya. Di saat yang sama, usaha A Hai terus berkembang.

Episode 17 , 24 Desember 2007 07.00PM
A Hai kesulitan dengan keuangan usahanya karena pembayaran yang bermasalah dari pemberi proyek. Hal ini menyebabkan emosi A Hai semakin labil dan sering sekali terjadi cekcok antara A Hai dan istrinya. Di saat yang sama, istrinya melahirkan anak ketiga mereka.

Episode 18 , 25 Desember 2007 07.00PM
Musim lotere sedang populer dan hal ini mempengaruhi semua orang yang ada di sekeliling A Hai. A Hai yang tidak suka dengan segala bentuk perjudian semakin kesal saat mengetahui pekerjanya ikut main lotere dan pas pulang ke rumah, istrinya, A Cien ternyata juga demikian dan hal ini membuat A Hai semakin kesal.

Episode 19 , 26 Desember 2007 07.00PM
Kakak A Hai, A Sui kehilangan banyak uang dalam berjudi sehingga ingin meminjam uang 3 juta dari A Hai dan A Hai berusaha untuk membantunya. Hubungan A Hai dan A Cien memburuk dan hal ini membuat A Cien kesal dan pulang ke rumahnya tapi hal ini tidak berlangsung lama. Saat mengetahui putrinya sakit, A Cien segera kembali lagi. Di saat yang sama, pekerja A Hai menuntut kenaikan gaji karena gaji mereka yang habis dalam membeli lotere. A Hai yang kesal memberhentikan mereka.

Episode 20 , 27 Desember 2007 07.00PM
Hubungan A Hai dengan istrinya tidak juga membaik, bahkan kerap kali A Hai menyimpan emosi yang besar dan sering marah-marah. Asistennya yang paling dipercayainya, A Fu juga tidak lupus dari emosinya. Istrinya A Cien juga terus-menerus ditegurnya dengan berbagai alasan yang tidak jelas.


Synopsis Ep.1 – 10

Desember 7, 2007

Episode 1 , 08 Desember 2007 07.00PM

Karena keluarganya yang miskin dan saudaranya yang banyak, A Hai diberikan pada pamannya sebagai anak angkat. Meski demikian, dia tetap menjalin hubungan dengan ibu kandungnya. Rumahnya yang miskin selalu kemasukan air setiap kali banjir besar. Di saat yang sama, ayah dan pamannya sangat suka berjudi. 

Episode 2 , 09 Desember 2007 07.00PM

A Hai yang lulus SD dengan prestasi terbaik harus berhenti sekolah karena keuangan keluarga. Dia mulai bekerja di tempat konstruksi dan menunjukkan hasil yang bagus sehingga dipuji-puji oleh atasannya. A Hai juga sangat berbakti dengan membagi gajinya dimana separuh diberikan kepada bibi yang membesarkannya dan separuh lagi kepada ibu kandungnya. 

Episode 3 , 10 Desember 2007 07.00PM

A Hai sangat rajin. Demi membangun rumahnya yang sudah tidak layak ditinggali, A Hai berhemat dan pindah kerjaan untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Meski dengan kondisi tubuhnya yang tidak begitu kuat, A Hai tetap memaksakan diri untuk bekerja giat demi keluarganya. Sementara itu, kakaknya tetap saja malas dan semakin terlibat dalam perjudian. 

Episode 4 , 11 Desember 2007 07.00PM

Karena bekerja berlebihan, tulang punggung A Hai terluka cukup berat. Merasa sakitnya memberikan beban yang besar pada keluarganya, A Hai langsung mencoba untuk mencari kerja lagi sebaik saja agak sembuh. Mencoba mengadu nasib ke Taipei, A Hai ditipu oleh sebuah biro jasa yang khusus menipu orang-orang yang datang dari luar daerah. 

Episode 5 , 12 Desember 2007 07.00PM

A Hai menemukan pekerjaan baru di Taipei tetapi pekerjaan barunya ini ditentang oleh bibinya karena pekerjaan ini memberinya lebih banyak masalah. Demi menjaga perasaan bibinya, A Hai mengundurkan diri dari kerjanya dan mencari pekerjaan baru. A Hai kemudian berhasil mendapatkan pekerjaan di toko obat. 

Episode 6 , 13 Desember 2007 07.00PM

A Hai dengan giat bekerja di toko obat. Teman-temannya mengajak A Hai untuk ikut dalam kegiatan pertemanan dalam mencari teman wanita. A Hai ikut dan cukup larut didalamnya. A Hai mulai membayangkan masa depannya jika kelak akan berkeluarga. 

Episode 7 , 14 Desember 2007 07.00PM

Di saat A Hai semakin lancar bekerja di toko obat, bibinya terserang stroke dan hal ini membuat A Hai harus lebih banyak menjaga bibinya. Di saat yang sama, surat panggilan untuk mengikuti wajib militer datang. Sebagai anak yang berbakti, A Hai tidak tega meninggalkan pamannya sendirian untuk menjaga bibinya yang lumpuh sebelah. 

Episode 8 , 15 Desember 2007 07.00PM

Rasa sayang bibi kepada A Hai membuatnya berlatih berjalan setiap hari supaya bisa memberikan yang terbaik pada A Hai saat pulang dari wajib militer dan ternyata itu berhasil. Setelah pulang dari wajib militer dan mencari kerja, A Hai mendapat tawaran untuk bekerja membuat cetakan fondasi dan pekerjaan yang melelahkan ini diterima A Hai dan dikerjakannya dengan giat. 

Episode 9 , 16 Desember 2007 07.00PM

Setelah projek yang dikerjakannya selesai, A Hai harus mengganggur menunggu projek baru. Di situ, dia merasa kerjaannya tidak stabil dan ingin mencoba yang lebih baik. Kebetulan ada seorang yang ingin pindah ke Taipei dan ingin menjual barang-barang cetakannya kepada A Hai dan kawan-kawan. Berkat pamannya yang menggadaikan rumah, A Hai berhasil mengumpulkan uang untuk ikut berinvestasi dalam bisnis barunya.  

Episode 10 , 17 Desember 2007 07.00PM

A Hai mulai menjalin hubungan dengan A Cien yang dikenalkan oleh A Ye. Ternyata dia dan A Cien sama-sama mencintai dan hal ini segera diketahui paman dan bibinya yang ternyata sangat mendukungnya. Sementara itu, usaha yang dijalankan A Hai mengalami masalah kepercayaan dari pemberi projek karena merasa kualitas dan kecepatan yang dihasilkan A Hai dan teman-teman di bawah standar. A Hai dan keluarganya memberanikan diri melamar ke keluarga A Cien tetapi lamaran tersebut ditolak oleh ayahnya a Cien.


Indahnya Kebijaksanaan 金海清空

Desember 4, 2007

Indahnya Kebijaksanaan

Menceritakan tentang A Hai, anak yang berbakti tetapi selalu terkungkung dengan cara pikirannya sendiri sehingga sulit menerima sikap atau pribadi orang lain yang berbeda-beda. Bermulai dari kehidupan masa kecilnya yang miskin dimana dia dibesarkan oleh paman dan bibinya yang tidak mempunyai anak. A Hai diberikan kepada mereka untuk dibesarkan. Meski demikian, A Hai tetap sangat berbakti pada kedua belah pihak.A Hai yang bertubuh kurus bekerja dengan giat setelah tamat SD karena keluarganya tidak mampu untuk menyekolahkan dia. Dengan kegigihannya, A Hai mencoba berbagai macam pekerjaan sampai akhirnya cukup berhasil di bidang pencetakan fondasi.Perkenalannya dengan Tzu Chi membuatnya bisa mengoreksi diri dan berubah menjadi pribadi yang lebih penyayang dan bijaksana.A Hai sendiri sangat terlibat dalam kegiatan sosial dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan pergaulannya temasuk keluarga, kerja dan tetangga.A Hai manjadi salah satu pioneer dalam kegiatan daur ulang dengan memberikan fokus utama pada kegiatan ini. A Hai populer sebagai orang yang mengangkut sampah dengan Mercedes.

Saksikan drama kisah nyata terbaru ” Indahnya Kebijaksanaan” mulai tanggal 08 Desember 2007 07.00PM